Laman

Rabu, 26 Desember 2012

perbedaan di dalam persamaan dan persamaan di dalam perbedaan

Sudah sekitar dua setengah tahun aku mengenalmu..
dan sudah selama itu aku cukup memahami semua tentangmu..
semua tentang kehidupanmu, sifat karakter dan kebiasaan unikmu..

aku tahu ternyata kita memiliki banyak persamaan
kita sama-sama anak bungsu
kita sama-sama memiliki sifat bocah

kita sama-sama dijodohkan oleh keluarga kita
yang sama-sama harus sesuku dan seadat budaya
kita sama-sama sangat mencintai keluarga kita

dan kita sama-sama tahu kalau kita rela hidup menderita demi keluarga yg kita cintai


Namun diantara banyak persamaan yang kita miliki ternyata kita pun memiliki banyak perbedaan

aku suka olahraga dan kau benci olahraga
aku suka makan sayuran dan kau benci sayuran
aku suka idealis masa bodoh dalam mendapatkan nilai kuliah sedangkan kau mati-matian mengejar nilai A

aku tidak ingin cepat-cepat lulus kuliah dan kau ingin cepat-cepat selesai kuliah
aku ingin meneruskan kan sekolah S2 dan kau ingin kerja/ berdagang membantu keluarga
aku memiliki selera ini dan kau memiliki selera itu

kamu yg keras kepala dan  aku yg sabar menerima
kamu yg ambisius dan aku yg mengikuti alur cerita
kamu yg terbuka dan aku yg tertutup

suatu cerita pada saat pemilihan gubernur kemarin, aku bertanya kepadamu "kamu milih siapa?". "aku sekeluarga golput alias tidak memilih" jawabmu. "Lho kenapa? kan kamu ktp-nya Jakarta" tanyaku lagi. Lalu jawabmu "aku sekeluarga tidak sempat memilih. lagian aku bingung mau milih siapa. para calon nya ga ada yg bagus?". "Tapi kan satu buah suara saja mempengaruhi jakarta ke depannya lho", lalu aku pun terdiam sejenak. padahal aku yg bukan orang jakarta asli, menjadi petugas suatu lembaga survey yg jauh-jauh harus ke jakarta timur sedangkan aku tinggal di tangerang selatan bela-belain lho untuk ingin tahu bagaimana sih pemelihan gubernur jakarta itu? dan rasanya aku ingin memilih juga, serta sangat miris ternyata memang banyak sekali orang penduduk jakarta yg golput alias tidak memilih.

ada kejadian yg telah terjadi menunjukan betapa berbedanya kita. suatu ketika kita pernah berbeda pendapat dalam masalah kecil, yaitu sebuah menu makanan. aku ingin makan A tapi kamu larang untuk memilih makan B saja. okee, aku turutin. dan entah bagaimana ujung ceritanya aku hanya bisa mengalah dan aku hanya bisa berkata : "sudah yaa cukup, aku tidak mau berantem cuma gara-gara makanan"

kamu yg bisa dibilang manja dan aku yg bisa dibilang mandiri
kamu yg bisa dibilang bawel dan aku yg bisa dibilang pendiam
kamu yg bisa dibilang suka mengeluh dan aku yg bisa dibilang cuek dan enjoy menerima nya

aku suka dengan wanita yg memakai kaos bola dan kau tidak suka bola
aku suka dengan wanita bermake-up dan kau wanita tidak suka bermake-up
aku suka dengan wanita high heels tetapi kau pakai wadges saja sudah mengeluh sakit atau terkena air

kamu otak kiri dan aku otak kanan
kamu wanita yg apatis dan aku lelaki yg kritis

Namun dibalik itu semua aku percaya kamu adalah wanita yg kuat, dewasa dan penuh pengertian
Terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu selama ini yg telah menerima semua kekurangan dan kelebihanku selama ini
Hal terpenting dari seorang lelaki adalah kebahagian wanitanya di atas kebahagian lelaki tsb

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar