Laman

Jumat, 16 September 2011

Untukmu Ikan Leleku

Memang awal yang indah bukan berarti akhirnya pun indah. Begitu pula dengan kisah ku dengan sebuah wanita yg biasa aku panggil “ikan lele” ku. Ada beberapa hal yg ingin aku sampaikan kepadamu. Aku harap engkau membaca tulisanku ini.

Masih ku ingat dan terekam di mata ku, sebuah kejadian di hari rabu siang disaat aku menonton sebuah film di salah satu bioskop di daerah bintaro. Sebuah salam perpisahan dengan menonton film.Di kala itu aku menonton sambil menengok ke sebelah kanan, seringkali aku menatap dan memandang wajah seorang wanita yg tepat duduk di sampingku menemaniku. Terkadang tampak beberapa pantulan cahaya film memantulkan setetes demi setetes air mata yg jatuh di pipinya. Aku pun tak tega melihatnya, aku pun langsung menghapus air mata nya tanpa ragu. Kami pun menyampaikan pesan dan janji terakhir kami. Janji dan pesan aku untuknya dan pesan nya untukku di waktu tak ada dari masing-masing kami bersama lagi. “Kamu harus have fun selagi ga ada aku.” Katanya. “Jangan lupa sholat, jangan telat makan, kamu pasti bisa menemukan wanita yg lebih dari aku” lanjutnya. Namun kata terakhir yg pasti dan selalu ku ingat adalah “Yach, mulai besok ga ada lagi deh yg nemenin aku belajar di PU (Perpustakaan Umum), pasti aku kangen banget sama kamu” sambil berkaca-kaca matanya. Aku pun langsung menghapus air matanya yg jatuh di pipinya dengan ibu jariku. Itulah wajah dan air mata yg ku lihat terakhir kalinya.

Banyak sekali pertanyaan yg ingin aku ajukan kepadamu
Ku terima keputusanmu dengan memilih berpisah
Berpisah bukan karena tidak cocok
Berpisah karena sering berantem, bukan
Berpisah karena perbedaan umur, bukan
Berpisah karena banyak persamaan yg kita punya, bukan
Semuanya bukan
Berpisah karena kau lebih memilih keluargamu
Keluargamu yg memisahkan kita
Atau engkau yg memisahkan kita dengan sepihak
Keluargamu yg tak mengizinkan pacaran sebelum kuliah
Pastinya keluargamu sayang sekali denganmu

Walau terasa cukup singkat aku mengenalmu
Jelas tak mudah
Banyak sekali kenangan aku bersama mu selama ini
1 tahun dan 10 bulan
Tawa, canda, marah, kesal, kecewa, dan mengambek
Semuanya ku coba lupakan
Mungkin aku tak baik untukmu dan kamu tak baik untukku
Hal hal dan barang barang yg buat ku teringat kepadamu
Telah aku berikan kepadamu
Termasuk sebuah arloji “couple” dan sebuah foto menyelip di dompetku
Sudah aku kembalikan ke keluargamu
Tetapi aku menolok menerima pemberian yg telah aku berikan kepadamu
Biarkan keluargamu yg menyimpan
Dan biarkan keluargamu membakar atau membuang atau apa sajalah
Aku tak butuh
Aku tak bisa menerima
Aku tak perduli

Kalau hal itu yg kamu inginkan
Kala hal itu yg keluargamu inginkan
Aku akan menghapus nya untukmu
Akan ku buang jauh jauh semuanya
Maaf kalau nanti bertemu
Aku akan menundukkan kepalaku untukmu
Atau mungkin aku pura pura tak melihatmu

Aku mencoba kuat untuk menerima
Aku kuat karena mu
Aku kuat karena cintamu yg menguatkan aku
Menguatkan aku menghadapi kakak2 dan abang2 mu
Tentu saja aku masih mempunyai Tuhan dan teman teman ku
Tuhan yg selalu melindungi hambaNya
Teman yg selalu menghibur dan menguatkan aku
3 hal itu
3 alasan itu
Yg selalu aku simpan di hatiku

Siapa kah yg harus aku salahkan
Salah Tuhan?
Salahku?
Salahmu?
Salah keluargamu?
Salahkan keadaan?
Salah mu yg telah membuka hati untukku
Salah mu yg telah membiarkan aku memasuki kehidupanmu
Salah mu yg dengan sengaja menerima rasa cinta ku
Tapi yg paling salah adalah aku
Yg dari pertama mencoba mendekatimu
Yg terang terangan menyatakan cinta kepadamu
Namun semua tak aku sesali
Memang benar kata kakakmu
Badanku memang kecil
Namun nyali ku tidak kecil
(Dalam hati ku berkata)

Aku benci dirimu
Karena mengambil keputusan sepihak memilih keluargamu daripada aku
Aku lebih benci keluargamu
Karena telah memisahkan ku kepadamu
Karena telah menghina diri ku dan mengusik hak privasiku
Karena telah datang marah, mengancam dan meneror ku
Aku benci semua itu!
Sayangnya….
Semua benci itu telah kalah oleh rasa sayang ku kepadamu
Maaf dan Terima kasih atas semuanya yg kau berikan
Aku mohon jangan menghubungi aku lagi
Ataupun hanya melihat jejaring sosial ku



TERIMA KASIH YA ALLAH INI SEMUA ADA HIKMAHNYA

1 komentar: