Laman

Kamis, 12 Juni 2014

Pentingnya Pendidikan di Pondok Modern Wanita dan Peran Orang tua

Pentingnya pendidikan bagi wanita zaman sekarang sangat penting. Bukan karena emansipasi wanita saja tetapi melainkan perubahan zaman yang menuntut wanita menjadi lebih aktif dan berperan dalam kehidupan berkeluarga, bersosial, berbangsa dan bernegara

Wanita merupakan aspek penting dalam keluarga. Wanita yang katanya merupakan “jantung” di keluarganya. Ditambah lagi wanita (ibu) disebut tiga kali didahulukan dibandingkan pria. Surga pun berada di bawah kaki ibu. Wanita (ibu) yang katanya yang akan mendidik satu generasi sedangkan lelaki hanya mendidik satu orang. Tetapi dikabarkan juga penghuni neraka yang paling banyak adalah wanita.

Suatu saat saya pernah ditugaskan di pare untuk mengawal anak-anak murid untuk belajar bahasa inggris disana. Kami berangkat 2 bis dari Lampung menuju Pare, Kediri, Jawa Timur menghabiskan waktu sekitar 2 hari 1 malam. Kami 2 bis terdiri dari 79 murid perempuan dan 9 murid laki-laki bersama ustad/dzah sebanyak 5 orang. Setelah berada satu bulan di Pare mengasuh anak-anak murid perempuan ternyata sulit-sulit gampang bukan karena subjektif saya sebagai lelaki tetapi saya menilainya dari pemberian pupuk sejak awalnya pun salah.

Itulah betapa pentingnya tugas pondok pesantren wanita ditambah peran guru didalamnya dan orang tua diluarnya. Wanita umur 15-17 merupakan masa pembekalan yang efektif bukan hanya saja untuk membuat dia pintar. Tetapi lebih bisa membuat dia mengenal Tuhannya dan berbuat baik bagi alam semesta. Dari sini pun saya mendapat beberapa pelajaran penting tentang pentingnya pendidikan anak di usia dini terutama di pondok pesantren. Sehingga disaat keluar dari pondok bukan hanya selama 2 bulan tetapi untuk setelah keluar dari pondok untuk meneruskan perjuangan kalian nantinya.

Contohnya saja; kurang kesadaran dalam disiplin melaksanakan ibadah. Mulai dari mengambil air wudhu terlalu lama dan perlu ditemani temannya. Waktu sholat pun imam sudah hampir mengakhiri bacaan al-fatihah, beberapa anak masih bercanda dan mengobrol dengan teman sebelahnya. Membaca al-Qur’an pun ada yang masih bercanda. Ya ampun nak, mau menghadap Tuhanmu saja kalian masih banyak bercanda  bagaimana dengan bekal kalian menghadapNya di waktu akhir nanti. Apakah kami masih bisa berharap nama kami (orang tua) kalian sebut di ujung setiap do’a kalian.

Contoh lainnya; di bidang disiplin waktu dan kebersihan pun kalian belum sadar. Waktunya untuk tidur istirahat kalian masih ada yang bercanda belum tidur. Soal kesadaran sampah pun kalian belum sadar betul betapa pentingnya kebersihan terutama untuk kesehatan kalian sendiri.  Dan (maaf) ‘underwear’ dan ‘bra’ kalian pun sembarangan ditaruh dimana-mana. Hasil dari kebiasaan ini pun hampir setiap hari ada saja diantar kalian yang sakit. Apalagi kalian sedikit sekali makan nasi dan lebih memilih banyak jajan jajanan yang kurang sehat bagi tubuh kalian. Apakah kami masih bisa berharap kalian sekedar menyapu atau mencuci piring di rumah yang telah membesarkan kalian.

Pada saat proses belajar pun kalian lebih banyak bercanda dari pada merasakan rugi kalau tidak mendapatkan ilmu di kelas. Jam istirahat pun lebih senang menonton tv ‘sinetron’ atau pun ftv abg yang tidak pantas ditiru untuk anak didik pondok. Lebih senang bermain dengan media sosial dibandingkan 5 menit hanya sekedar mendengarkan suara orangtua untuk memberi kabar atau meminta uang.  Apakah kami masih bisa berharap di kala orang tua kalian sakit ataupun tua nanti, kalian masih mau mengurus mereka.

Disamping itu sudahkah kalian tahu anakku bahwa sejak tahun 1998 data komnas perempuan mengatakan setiap harinya ada 20 orang wanita mengalami kekerasan seksual dan 12 orang setiap hari diperkosa di Indonesia. Sejak tahun 2013 ada 2300 kasus kekerasan artinya ada 8 anak sehari menjadi korban kekerasan.

Iwan fals dengan bagusnya menyindir dalam liriknya :

Sekolah biasa saja jangan pintar-pintar percuma
Latihlah bibirmu agar pandai berkicau
Sebab mereka sangat perlu kicau yang merdu
Sekolah buatmu hanya perlu untuk titel
Peduli titel didapat atau titel mu’jizat

Sekolah buatmu hanya perlu untuk gengsi
Agar mudah bergaul tentu banyak relasi
Jadi penjilat yang paling tepat
Karirmu cepat uang tentu dapat
Jadilah Dorna jangan jadi Bima
Sebab seorang Dorna punya lidah sejuta

Hidup sudah susah jangan dibikin susah
Cari saja senang walau banyak hutang
Munafik sedikit jangan terlalu jujur
Sebab orang jujur hanya ada di komik






Tidak ada komentar:

Posting Komentar